IPM Teken MoU Dengan MallMu

Oleh -

Tangerang Selatan - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPM Tahun 2017 berisikan agenda-agenda penting dan strategis, diluar pembahasan dan koordinasi tentang program kerja dan visi PP IPM. Salah satunya, PP IPM meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan MallMu, sebuah program kewirausahaan dari PP Pemuda Muhammadiyah terkait kebijakan strategis dalam kemandirian pelajar khususnya wirausaha.

MoU ditandatangani oleh Ketua Umum PP IPM Velandani Prakoso dan Direktur MallMu Ahmad Fanani. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Drs H. Dahlan Rais. Kesepakatan ini dilakukan untuk menunjang perkembangan kewirausahaan dalam IPM, karena sesuai Hasil Rapat Kerja PP IPM, kewirausahaan menjadi salah satu lokus orientasi gerak IPM.

MoU ini melingkupi beberapa hal, yaitu :
1. Pembentukan dan Penguatan Jaringan Bisnis
2. Memberikan pelatihan edukasi bisnis kepada kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah
3. Peran aktif dalam melakukan penyelenggaraan segala usaha sosialisasi MallMu
4. Pembagian hasil (sharing profit) berdasarkan prinsip proporsional
5. Pengembangan potensi bisnis kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah melalui platform khusus di MallMu

Harapannya, MoU dengan MallMu ini IPM secara pribadi maupun organisasi semakin dapat meningkatkan kualitas kewirausahaan pelajar sebagai bagian dari i'tikad membumikan Gerakan Pelajar Mandiri. "Kerjasama ini diharapkan menjadi penguat kewirausahaan sebagai salah satu lokus gerak IPM," tandas Ketua Umum PP IPM Velandani Prakoso.

Sumber : ipm.or.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sembarangan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, ada Aturan Menyanyikan dan Larangan Penggunaannya

Oleh -
Gambar
17 Agustus 1945 adalah waktu dimana Indonesia telah merdeka atas perjuangan para pahlawan Indonesia dengan jiwa dan raganya. Dibacakanlah teks Proklamasi oleh Bapak Proklamator, Bung Karno dan dikibarkan pertama kalinya bendera Merah Putih. Dan dinyanyikan pula lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya tentu kita semua mengetahuinya, karena dikumandangkan setiap upacara bendera. Tapi bagaimana jika dinyanyikan dalam kondisi lain? Pada pembuka konser? Di-cover untuk di media sosial? Boleh kah? Nah, mari kita bahas fakta mengenai Lagu Indonesia raya, serta kondisi menyanyikan dan larangannya sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 mengenai bendera, bahasa dan lambang negara sekaligus lagu kebangsaan ini. Cerita singkat di balik komponis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya findagrave.com Lagu “Indonesia Raya” merupakan hasil karya gubahan komponis Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman, yang lahir di Jatinegara, 9 Maret 1903. Wage Rudolph Soepratman saat itu adalah gu
Baca selengkapnya

Hari Ke-2, Muktamirin Beri Evaluasi Dan Rencanakan Masa Depan Ikatan

Oleh -
Gambar
Suasana Sidang Pleno 3 Muktamar XX IPM, Selasa (15/11) Samarinda - Memasuki hari kedua, Muktamar XX IPM membahas evaluasi dan perencanaan masa depan ikatan. Pembahasan teralokasikan pada Sidang Pleno 2 tentang Laporan Pertanggungjawaban PP IPM dan Sidang Pleno 3 tentang Laporan Perkembangan Wilayah IPM se-Indonesia. Sempat terjadi dinamika yang cukup hangat di antara Muktamirin, namun situasi dengan segera kembali kondusif setelah Pleno diperluas yang sangat solutif dilaksanakan. Selain itu, daya kreasi peserta dari berbagai wilayah dengan menyanyikan lagu khas IPM bersama-sama di sela skorsing sidang membuat keadaan makin bersahabat. Firda Amelia, Ketua Umum PW IPM Bali, mengungkapkan kesannya tentang Muktamar hari kedua, "Beberapa permasalahan muncul dari kurang tegasnya keamanan menjaga pintu masuk, tapi lebih dari itu, kepanitiaan yang tertata rapi, LO yang bertanggungjawab, dan sarana yang mumpuni membuat kekurangan yang ada dapat tertutupi." Hingga saa
Baca selengkapnya

LaPSI PP IPM Buka Kelas Mikro Riset Berbasis Pendekatan Appreciative Inquiry

Oleh -
Gambar
Dalam rangka penguatan riset berbasis Appreciative Inquiry (AI), LaPSI PP IPM menyelenggarakan kelas Mikro Riset Berbasis AI. Kelas mikro riset yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2016 ini difasilitasi oleh Davi Efendi, alumnus Hawai University, dan alumni PP IRM. “Kelas Mikro Riset ini adalah tindaklanjut dari diskusi-diskusi tentang AI yang dilakukan sebelumnya oleh IPM. Saya kira kelas mikro riset ini akan membantu teman-teman IPM yang belum sempat mempraktikkannya di bawah bimbingan praktisi. Mas David pernah terlibat dalam riset AI tingkat nasional, dan pernah dibimbing oleh Prof Andy Wilson.” Ungkap Azaki Khoirudin, Sekretaris Jenderal PP IPM. Appreciative Inquiry (AI) menurut David Efendi merupakan salah-satu metode yang tepat untuk melahirkan ide-ide inovatif dan kreatif. “AI sebagai metode punya kekuatan pada caranya mengolah realitas yang unik. Pendekatan ini sangat menarik karena memfasilitasi relasi yang sangat humanis.” Kelas Mikro Riset Berbasis AI merumusk
Baca selengkapnya